Tik, tok, tik, tok, tik, tok. Suara detik jam dinding
bergema di kamar ini. Memejamkan mata selama dua jam sudah cukup bagi saya
untuk kembali dihadapkan dengan cahaya kehidupan dari laptop. Menikmati
Timeline Twitter berjalan pelan, dengan berita-berita sepakbola didalamnya,
menjadi suatu kebahagiaan kecil pemuas diri.
Dua hari menjelang sebuah hari besar. Bukan, bukan pemilu
legislatif. Anda juga belum bisa memilih Presiden pada minggu nanti, meski kita
semua sudah tahu siapa pengganti ayah nobita. Minggu (13/4) bakal menjadi hari
besar bagi seluruh pendukung Liverpool di dunia. The Reds siap menjamu
Manchester City di Anfield.
Jujur, ketika terbangun tiap pagi sepanjang pekan ini, fokus
diri sudah tertuju ke laga tersebut. Sebuah laga yang menurut beberapa pihak
sama pentingnya dengan Final Istanbul 2005. Liverpool menjadi sangat berpeluang
mengangkat trofi BPL jikalau berhasil menundukkan The Citizens. Pun sebaliknya
dengan Man. City, yang bakal menjadi tim paling berpeluang juara jika memenangkan
laga itu.
Bukan menanggalkan empat tim yang akan dihadapi setelahnya.
Tetapi, kemenangan melawan The Citizens bisa membuat mental dan kepercayaan
diri The Reds semakin kuat. Mereka akan semakin solid dan membuat tim lain
gentar dengan kesederhanaannya. Bukan rahasia lagi bahwa Liverpool adalah tim
yang paling diharapkan untuk juara oleh kaum netral. Liverpool menjelma menjadi
Borussia Dortmund dan Atletico Madrid, sebagai tim yang dicintai karena
filosofi permainan, maupun kinerja di luar lapangan.
Sudah terbayang di benak ini atmosfer Anfield pada hari itu.
Bom asap segudang, banner-banner istimewa, chant-chant yang bergema sejak bus
tim memasuki Anfield. Belum lagi bakal ada tribut khusus terkait tragedi
Hillsborough pada pertandingan tersebut. Ketika fans seperti kita saja sudah
harap-harap cemas bercampur antusias, bagaimana para pemain? Mereka pasti tak
sabar untuk memberi penampilan istimewa untuk 96 malaikat.
Hebatnya, Brendan Rodgers adalah manajer yang mampu
memberikan ketenangan kepada tim. Dia sempat berkata sangat senang dengan tekanan
saat ini. Sebuah tekanan yang tak pernah dia rasakan dalam karier kepelatihan.
Sebuah pressure yang malah membuat
sang manajer semakin menggebu-gebu ke arah positif. Para pemain pun akhirnya
tertular. Tak ada ketegangan, malah antusiasme tinggi yang terjamah saat ini.
Antusiasme untuk memberikan yang terbaik minggu nanti.
Anda tentu melihat banyak kejadian menarik pekan ini. Dari
foto jenaka yang di upload Daniel Sturridge, dimana dia, Raheem Sterling, Jon Flanagan,
dan Jordan Henderson, bergaya masing-masing. Belum lagi ada launching jersey
anyar yang unik dan lucu. Menariknya pemain sudah dapat memilah antara
kepentingan di dalam dan luar lapangan. Konsentrasi mereka tak terpecah. Fokus
tanpa memikirkan tekanan. Kunci Liverpool musim ini.
“This is definitely
the biggest game of my career. Playing Manchester City at Anfield in a top of
the table clash with both teams going for the title, it doesn’t get any bigger.
I’ve got great memories of the first time I faced City. Walking out at Anfield
that night was very special. I only found out I was definitely playing when
Kenny Dalglish told me two hours before kick-off. There were a few nerves but
as the game went on I settled and just focused on doing my job. Winning 3-0, it
was a brilliant night to be part of. I’d settle for the same result on Sunday,”
ungkap Jon Flanagan kepada Echo. Nada menggebu terdengar dari pernyataan
tersebut.
Jujur, momen musim ini belum pernah saya rasakan sepanjang
mengikuti Liverpool. Rasanya berbeda dibanding musim 2008-09. Kepercayaan
dirinya berbeda. Posisinya berbeda. Kondisi tim rival pun berbeda. Tak usah
membandingkan poinnya, tetapi lihat hasrat dan cara The Reds bermain musim ini
yang selalu mencengangkan mata. Laiknya wanita berkacamata yang selalu menarik
untuk disapa.
Tak ada yang lebih menyenangkan ketimbang melihat kelakuan
para fans Liverpool belakangan. Aura positif menyebar di seluruh aspek. Entah
Sosial Media atau kehidupan nyata. Sesuatu yang hilang cukup lama. Kebangkitan
yang ditunggu telah tiba. Kami berharap juara, tetapi prestasi saat ini sudah
cukup untuk tersenyum manja. Para pemain muda istimewa. Steven Gerrard yang
kembali muda. Dua striker luar biasa yang membuat kita semua jemawa. Sungguh
perasaan yang tak pernah ada sebelumnya.
Mengangkat trofi akan sangat indah pada akhirnya, tetapi
kita semua telah berada dalam kebahagiaan tersendiri. Kebahagiaan mendasar
bahwa The Reds sudah bangkit dari masa-masa hampa. Liverpool kini sudah mulai
menarik minat fans-fans baru sepakbola. Siapa yang tak mau mendukung Liverpool
yang tak perlu dana melimpah untuk bermain indah? Cukup melihat poling juara di
beberapa situs olahraga Inggris seperti Mirror, maka mereka membuat prediksi
bahwa Liverpool yang paling diinginkan mengangkat trofi BPL.
Bukan bermaksud egois. Tetapi, musim ini jelas musim yang
sangat tepat bagi The Reds untuk bangkit. Melihat banyak tim pesaing yang masih
beradaptasi dengan manajer anyar. Belum lagi rival abadi seperti Manchester
United yang terpuruk. 2013-14 menjadi musim yang membahagiakan. Bayangkan
euforia yang terjadi jika mimpi yang dinanti benar-benar terjadi. Bayangkan
Stevie G mengangkat trofi dengan pasti.
Ketika fans Setan Merah tak terbiasa membela diri dan
mencari alasan tepat karena kiprah timnya yang jeblok, sama dengan beberapa
fans The Reds yang masih harap-harap cemas, dan setengah tak percaya dengan
musim ini. Ketika memiliki dua striker yang telah mencetak 20 gol lebih
masing-masing. Ketika banyak pemain muda berbakat yang tampil istimewa. Ketika
Steven Gerrard mencapai level terbaiknya kembali dengan 13 gol dan 9 assist.
Pensiunnya Jamie Carragher pun langsung tergantikan bocah lokal seperti Jon
Flanagan yang tak disangka begitu impresif.
Saya belum terbiasa membela sebuah tim seperti ini. Sehingga
keraguan dan pesimisme masih acap datang. Ketika Liverpool kesayangan anda
berubah menjadi luar biasa, anda akan kaget dan beradaptasi ulang. Sejauh ini
kalem dan enjoy adalah cara utama untuk tetap mendukung tim. Namun, keyakinan semakin
besar bahwa The Reds telah kembali ke jajaran tim yang patut diperhitungkan
bersama B-Rod.
Tuhan, jikalau memang ini adalah tahun kami melepas
kesabaran, berikan sebuah pelepas dahaga tak terlupakan dalam bentuk
penghargaan istimewa, dengan cara yang spesial, setelah melewati jalan yang
terjal. Karena kami percaya, kesabaran tak ada batasnya dan di ujung kesabaran
terdapat kebahagiaan yang tak terjamah perasaan.
So, Juara Kita
Musim Ini?
Written By: @redzkop
Nice topic gans :)
ReplyDelete@RedmenStore
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteGood Artikel,,, merinding bacanya =))
ReplyDelete@ryando1892
EPIC gan!
ReplyDeleteSedih uey baca nya .. gw yakin bakal bayak air mata Di anfield
ReplyDeleteAAAAAAAHHHHHH ASTAGA!:( JUARA DI HATI GUE BANGET INI ARTIKEL ENTAHLAH GUA JUGA NGGA NGERTI KENAPA BISA SEBAGUS INI ARTIKELNYA.. BUKAN MASALAH ARTIKELNYA SIH INI MASALAH LAGI BACA TERUS NGEBAYANGINNYA AAAHH KEREN2 INI ASLI KEREN BANGET ARTIKELNYA...
ReplyDeletemerindaing bacanya, yakin kali ini juara!!
ReplyDeletebacaan kayak gini nih yg selalu bikin air mata otomatis berlinang !!! *lebay mungkin, tp begitulah adanya*
ReplyDeleteSungguh luar biasa sampai tanpa disadari mata ini berkaca-kaca sehingga meneteskan air dan membasahi pipi ini.. Untuk 96 malaikat di atas sana #JFT96 #YNWA
ReplyDeleteMantap. Optimus Primus.
ReplyDeleteGood words. Kita boleh berharap setinggi mungkin, tapi jika harapan kita tak tercapai? Ingat, jangan pernah benci LFC.
ReplyDeleteMERINDING!
ReplyDelete#AntiJemawa, tapi optimis juara...
ReplyDelete@LFC_Squad
Kalimat ini menjadi klimaks dari doa dan harapan kita semua:
ReplyDelete"Karena kami percaya, kesabaran tak ada batasnya dan di ujung kesabaran terdapat kebahagiaan yang tak terjamah perasaan".
As always, there is a golden sky lads.. golden sky.. golden badge on right an left hand...
We can make it. Just keep praying!
ReplyDeleteWalk on,walk on with hope in our heart
ReplyDeleteWe are the Champ19n..
Anything is possible for those who believe. How can we turn out our table so easily, it's hard to believe up until now. Still remember when downing and carroll almighty playing in front of the Kop every weekend. Such a terrible era. But we still believe. And now they make us dream again. #YNWA
ReplyDeleteMerinding gan
ReplyDeleteWoooow...ampe keluar aer dari mata gw...wooooow
ReplyDeleteJuara! Optimis!
ReplyDeleteSambil dengerin song YNWA baca artikel ini pecah gan suasana mau nangis sampe merinding campur aduk. Kata2nya bikin gw tambah semangat lg support LFC
ReplyDeleteSteven oh steven. . .youre now so close to your boyhood dream, so go reach and realise it, now or NEVER! Steven oh Steven
ReplyDelete