26 November 2013

Derby Merseyside Terpanas? SaS Klimaks? Yakin?

Laga Derby Merseyside akhir pekan lalu memang berjalan seru, untuk kalangan tertentu. Hal tersebut ditenggarai oleh hal simpel. Enam gol tercipta, permainan keras, kontroversi, semua menjadi cerita tersendiri.



Sayangnya, skor akhir 3-3 tersebut pada akhirnya adalah skor yang tak adil untuk kedua pihak. Mengapa? Everton jelas tampil lebih impresif dengan sepak bola atraktif sejak peluit dibunyikan. Liverpool? mungkin pada laga itu adalah performa paling pragmatis The Reds sepanjang musim ini.

Seru? Ya, ketika tim dengan pragmatisme tinggi ini mampu memimpin dua kali lewat bola mati.

Seru? Ya, ketika Everton secara mengejutkan membalikkan kedudukan ketika waktu hanya bersisa 15 sampai 10 menit lagi (Pun oleh bola mati). Penonton dengan penyakit jantung pun akhirnya memilih memantau TL walaupun sudah berlangganan Orange TV.

Seru? Ya, ketika Daniel Sturridge menyamakan kedudukan (Lagi, lewat bola mati), selebrasi emosional. Assist sang Kapten Fantastik anti hujatan.

Enam gol tercipta dan semuanya berawal dari bola mati. Secara filosofi, kedua tim gagal bermain sepak bola harfiah dengan sempurna. Ingat, kedua manajer adalah pencinta filosofi atraktif, tetapi melihat fakta di atas? Open your Mind.

Untuk saya, laga ini tak ubahnya laga persahabatan yang sudah bisa ditebak skornya dari jauh-jauh hari. Lihat saja rekor imbang Merseyside Derby, terkhusus saat bermain di Goodison. Belum lagi rekor Liverpool yang selalu imbang setelah jeda kompetisi Internasional.

Hanya satu perbedaan The Reds musim ini ketimbang musim-musim sebelumnya, yaitu KEBERUNTUNGAN! Luis Suarez dan Daniel Sturridge seakan-akan menjadi pasangan duet terbaik di Inggris. Ya, mereka kembali mencetak gol ke gawang Everton. Sembilan gol pun telah mereka ciptakan masing-masing. SaS kembali berjaya?

Saya ingin bertanya ada berapa gol yang mereka ciptakan atas assist salah satu diantaranya? satu? dua? Ya, setidaknya mereka tetap mencetak gol berdasarkan egoisme masing-masing. Selama menguntungkan tim, mengapa tidak?

Suarez dan Sturridge adalah pemain yang bisa membuat gol dan peluang dengan kapasitas mereka sendiri. Pengubah laga, skill di atas rata-rata. Assist diantara mereka? Dilansir dari OPTA, hanya terkumpul tiga assist dari keduanya dari total 18 gol keduanya.

Bandingkan dengan Wayne Rooney dan Robin van Persie yang sudah membuat enam assist diantara mereka sendiri dari total 12 gol. Paling hebat jelas Sergio Aguero dan Alvaro Negredo. Dari 21 gol yang dicetak kedua striker Manchester City tersebut, 9 assist sudah dibuat diantara mereka.
(Data dihitung sampai 6 November 2013 pada kompetisi Premier League dan Liga Champions.)

Jika dinilai secara kerjasama akan striker, rasanya Stuarez harus berusaha lebih lagi untuk mengerti satu sama lain dan melepas keegoisan yang sebenarnya bisa tetap digunakan di momen yang tepat. So, Suarez dan Sturridge adalah dua striker dengan hasrat pencetak gol luar biasa, yes. Tapi, Suarez dan Sturridge belum menjadi duet striker yang luar biasa.

Writtern by: @redzkop

26 comments:

  1. Saya ga ngerti dari sudut pandang mana laga ini dibilang gak seru...kalau saya bandingkan dengan laga derby musim lalu di Anfield yang kurang darah...dan berakhir 0-0...maka pertandingan ini jauh (sangat jauh) lebih seru.
    IMO semua moment gol entah itu dari bola mati ataupun open play selalu dapat membuat jalannya pertandingan menjadi lebih menarik...
    Just my opinion.

    ReplyDelete
  2. Ga paham juga nih ama pemikiran penulis intelek yang paling ngerti bola melebihi B-rod (yakeleeees).

    ReplyDelete
  3. hahahahaa kesimpulannya kalo menurut gw: "Manusia ga pernah puas"

    striker banjir gol ga puas. striker mandul ga puas. menang, kurang puas. seri, ga puas. kalah apalagi. mungkin bisa jd artikel sepanjang 360 halaman kali ya kalo LFC kalah.

    tapi ya... mungkin kalo ud punya label "penulis" ya bebas mo nulis apaan aja. kalo lu protes tar bisa dibalikin gini: "protes aja lu, emang lu bisa nulis??!!" hahahahahaha

    ReplyDelete
  4. Kalo assist dari mereka (SaS) juga, gue ga yakin julukannya tetap Kapten Fantastik Anti Hujatan~

    ReplyDelete
  5. kalau ane gak ngebahas tentang pertandingannya melainkan ke sosok 2 striker "SAS", ane setuju apa yg dibahas penulis kalau suarez maupun sturridge harus meredam sedikit sifat egoisnya melainkan harus tetap kompak ketika dibarisan depan..ane liat dibeberapa pertandingan sifat keegoisan mereka sering kali terlihat terutama pada diri Suarez.. tapi ya itulah Suarez yang kita tahu,dengan ambisiusnya bisa membawa LFC seperti skrng ini... untuk Sturridge mungkin harus bersabar ketika nanti Suarez pada akhirnya harus pindah ke rumah lain "AMIT-AMIT" atau Cedera mungkin Sturridge bisa lebih agresif di lini depan.. Tau akh gak jelas ane ngomong apa yang jelas sekarang ane LEBIH menikmati setiap pertandingan dri pada musim lalu.. #YNWA :P

    ReplyDelete
  6. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan (baca: cedera, dilarang bertanding, ataupun dijual), menjadi egois lebih baik. Kalau dipisah biar gak kaget.

    ReplyDelete
  7. Mungkin sang Penulis terlalu mengerti bola dan menganggap dirinya seorang pundit maha hebat sehingga tak menilai pertandingan dari sudut pandang fans. Mungkin penulis juga (apabila sudah bisa menulis) akan mengganggap Istanbul miracle sebuah match maha membosankan karena pragmatisme liverpool dan keberuntungan yang Liverpool peroleh

    ReplyDelete
  8. "Belum lagi rekor Liverpool yang selalu imbang setelah jeda kompetisi Internasional"
    ---
    Yakin ?

    "Bandingkan dengan Wayne Rooney dan Robin van Persie yang sudah membuat enam assist diantara mereka sendiri dari total 12 gol. Paling hebat jelas Sergio Aguero dan Alvaro Negredo. Dari 21 gol yang dicetak kedua striker Manchester City tersebut, 9 assist sudah dibuat diantara mereka.
    (Data dihitung sampai 6 November 2013 pada kompetisi Premier League dan Liga Champions.)"
    ----
    Yaaa, kalo Suarez-Sturridge nya main juga di UCL / Turnamen lain, mungkin bisa sama kok :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah Mustinya sih kl Stuarez main di UCL ya pastinya Lebih (h)

      Delete
  9. Oke deh, pokoknya Elepceh adalah tim hebat, tim sempurna, tim tanpa cela. Stevie adalah utusan Fowler yang tak pantas dikritik terlebih dihujat. SAS adalah duet terhebat dalam sejarah PL even the others couldn't lace their shoelaces. Elepceh garis keras!! Fanatis tanpa batas!! Ha!!!

    ReplyDelete
  10. Di bawah ini data s/d tanggal 27 Oktober 2013 (hanya di Premier League):

    Rooney has created four goal scoring opportunities for Van Persie – resulting in one goal, while Van Persie has created one scoring opportunity for his team-mate

    Suarez creating three goal scoring opportunities for Sturridge – resulting in one goal, and Sturridge laying on four chances for the Uruguayan, resulting in two goals

    Read more at http://talksport.com/football/why-sturridge-and-suarez-are-better-rooney-and-rvp-right-now-13102765682#v8w1xpuKqOGgdpV5.99

    Ah tapi tetap Rooney-RvP striking partner yg lebih baik, Suarez-Sturridge kan cuma terbantu KEBERUNTUNGAN saja...

    ReplyDelete
  11. Iya deh lu EL EP CEH garis keras yg paling ngerti bola yg bisa nya ngritik yg katanya disebut sarcasm.
    Orang orang kayak luuu yg ga sadar keadaan, liverpool yg sekarang bukan liverpool yg dulu.
    Liverpool sekarang seperti mulai nol lagi, setelah dibuat medioker oleh woy hodgson.

    Rodgers perlu waktu untuk membangun squad yg diinginkan, tapi it's liverpool, merupakan team besar dengan fans fans GARIS KERAS yg tidak bisa melihat kesalahan atau ketidak sempurnaan.
    Fans fans el ep ceh garis keras ingin melihat liverpool bermain atraktif, goal melalui open plaay, gerarrd bermain layaknya berumur 25 tahun, duet SAS yg harus saling memanjakan layaknya duet2 teap yg sudah mapan layaknya roney-RVP, aguero negredo.

    Rodgers memahami ekspetasi EL EP CEH garis keras untuk mwngembalikan liverpool ke tempat semestinya yaitu big four, maka rodgers pun mengabaikan filosofinya bermain atraktif dan lebih mempertimbangkan hasil yaitu dengan bermain pragmatis.
    dengan squad seadanya beda dengan squad arsenal, MU, city, spurs, chelsea, rodgers sampai game 12 dapat membawa liverpool bertahan di posisi ke 2 walaupun hanya berjarak 4 poin dari peringkat 9. Tapi kita juga terpaut dengan peringkat 1 hanya berjarak 4 poin.

    Dengan squad yg ada sekarang sebelum awal musim saya tidak yakin liverpool bisa seperti ini bisa tetap bertahan di peringkat 2 sampe game week 12.
    Where's spurs dengan 100 juta pounds squadnya? Dimana juara bertahan? Dimana man city dan chelsea dengan owner uang tanpa batasnya?
    Kita harus bersyukur rodgers bisa mengimbangi ke lima team di atas walaupun dengan squad yg IMO belum pantas bersaing dengan big four.

    Rodgers lebih tau apa yg baik buat liverpool daripada fans fans el ep ceh garis keras yg hanya bisa mengritik berkedok sarcasm.

    Rodgers tau squadnya belum bisa menerapkan filosofinya, makanya dia bermain pragmatis dan lebih mementingkan hasil.
    Rodgers masih mencari pemain yg tepat dengan filosofinya, so please jangan berharap dapat melihat permainan atraktif sesuai dengan filosofi rodgers selama pemain yg diinginkan belum didapatkannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wuih keren.. iya sih yang penting hasil kan ga ada yg salah.. kl dibandingin 12 week musim lalu Progress kan LFC?? nah itu aja udah cukup buat gw.. kl lebih lagi ya bersyukur..

      Delete
    2. Terus gimana denganbsang juara bertahan yang katanya punua duetstriker yang mapan?? Apakah bisa mengangkat posisi club di klasemen??

      Delete
  12. eh Perasaan sih Suarez banyak juga Asisstnya.. (gegara FPL jadi tau suarez asisst) yg jelas aja gameweek kemarin Suarez 1 Goal 1 Assist kan.. itu pun pake ga main 5 game pertama Bhahah emang sih buat yang nyinyir bisa jawab kan 5 game pertama kalaupun main belum tentu ngegoalin BHahhahahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo liat "assist" berdasarkan FPL ya susah. Karena dijatuhin untuk penalty atau freekick (cmiiw) yang berbuah gol juga dihitung assist. Dalam beberapa artikel yang menyebutkan perihal assist antara kedua pemain ini, nampaknya adalah asist yang terjadi dalam gol yang terbangun dari open play

      Delete
  13. Duet striker ga diliat dari assist diantara keduanya bro, tapi bisa dari gimana mereka saling buka ruang sehingga pemain lain bisa ngasih assist. before ask the others to open their mind, open your mind first :D

    ReplyDelete
  14. Kalau urusan statistik itu sulit jg broh, kdg2 sumber2 statistik yg anda refer berbeda dgn yg lain. Sbnrnya saya lbh suka jika anda mencatat statistik sendiri dr pertandingan. Dan satu lg jika penulis sebagai fans juga tulisan ini tujuannya apa ya boss, tolong dikasih jawab yak.

    ReplyDelete
  15. Striker gak kerjasama tapi bisa juara juga ada contohnya kok. Kayak Roma awal milenium. Malah musuhan, jarang dimaenin bareng (siapa? Googling gih. :p). Ini kenapa yang masih bisa maen bareng malah kurang dipercaya?
    Untuk Gerrard, moga-moga meskipun udah tua, bisa bikin om Carra agak nyesel pensiun musim kemaren, gak abis musim ini. #YNWA

    ReplyDelete
  16. Masalah SAS yang cenderung sama2 mengepankan ego dan jarang memberi assist satu sama lain, Jadi inget masa2 dimana kita ngeluh bahwa LFC gak punya striker yang natural killer di depan gawang. Suarez bukan streker murni dan cenderung kebanyakan goreng bola di depan gawang. Kini Suarez udah jadi seorang Centre forward yang nyaris komplit dengan kemampuan buka ruang dan finishing yg sama bagusnya. Demikian pula dengan Stu. Ah, dasar fans yang utopis. Pingin nya kesempurnaan yang absolut dan gak pernah puas. Hihihi. :)

    ReplyDelete
  17. yang pastinya LFC sekarang bakalan berbicara banyak di EPL, bangkitnya "RAKSASA EROPA" YNWA !!!!

    ReplyDelete
  18. Menurut ane SAS emang bagus bgt, tp diantara keduanya blm bs kerja sama secara maksimal. Suarez sama stu kan blm main lama. nanti seiring berjalannya waktu pasti akan lebih baik kedepannya, so itu yang akan menguntungkann LFC. Ingat kita masih ada fabio borini, ane doi balik di januari,bwt tambah daya gedor. aspas adaptasi nya lama. hehe

    ReplyDelete
  19. yah si penulis mungkin iri #yakeleeesssss

    ReplyDelete