6 July 2014

Support Not Blame

Love, cinta atau apapun namanya dalam dunia ini pastilah indah walaupun kadang tak seindah kata Mario Teguh oleh sebagian orang yang dikhianati oleh cinta. Cinta akan selalu ada dibumi ini, tak jelas asal nya dari mana dan kapan datangnya, cinta akan selalu ada dikehidupan kalian.


Bagi yang pernah merasakan cinta pasti tau bagaimana rasanya. Indah, selalu ingin bertemu dan terkadang lupa akan semua yang terjadi, kadang logika macam pelajaran matematika pun tak bisa menjelaskan cinta.

Terlihat bodoh adalah salah satu efek dari cinta tersebut, logika logika hilang seketika tak mampu memberi penjelasan pasti mengapa diri ini jadi seperti ini. Dalam hal ini biasa disebut dengan nama "Cinta Buta" cinta yang bisa dikatakan cinta yang tak memandang apapun lagi dan berfikir hanya dia yang benar dan selalu ada (walaupun kadang fikiran itu salah).

Cinta banyak macam nya, dari cinta orang tua kepada anaknya, cinta nenek kepada cucunya,cinta kalian ke pacar atau cinta teman ke pacar kalian, ataupun cinta kepada klub sepak bola seperti Liverpool contohnya,

Cinta kepada klub mungkin akan menjalar ke sipemain yang bermain untuk klub kesayangan nya, begitu pun sebaliknya. Seberapa bagus nya dia, seberapa tak senonoh kelakuan nya kau akan memberikan pembela'an walaupun itu tak masuk akal karna dia melakukan kesalahan, tapi itulah Cinta Buta

Ketika kau mencintai seseorang dan dibutakan oleh orang tersebut, kesalahan seberapa besar apapun akan diterima karna kita mencintainya, kadang orang berfikir bahwa itu suatu kebodohan namun itulah efeknya cinta.

Salah adalah kata yang pas untuk deskripsi "Cinta Buta" tak bisa membedakan yang benar ataupun salah, tapi akibat terlalu sering nya disakiti dan dikhianati logika pun muncul, apalagi sekarang ada sosok akun akun motivator yang memberikan pencerahan layaknya nabi yang mendukung logika dikepala.

Logika bermain pasti, tak bisa diganggu gugat. Menurut logika jika pasanganmu tak menghubungi mu, berarti dia tak mencintaimu, sedangkan Cinta berkata mungkin dia sedang sibuk atau apalah. Bermacam hal dikepala bisa dimentahkan oleh Cinta dalam hati walaupun itu diluar nalar.

Saga transfer Suarez memasuki episode baru, FIFA sebagai otoritas sepak bola dunia menghukum Suarez 4 bulan tak boleh melakukan kegiatan sepak bola karna mengigit Chiellini, namun boleh melakukan kegiatan transfer dan cek medis. Hukum yang sangat indah dari FIFA untuk klub peminat Suarez dan hukum tak adil bagi Uruguay dan Liverpool.

Bagaimana bisa seorang pemain tak boleh ikut latihan diklub nya sendiri atau berfoto untuk skuad musim depan tapi boleh melakukan tes medis diklub lain? Gila? Ya bagi saya itu adalah gila.

Sudah berapa kali Suarez melakukan kesalahan, dari masalah rasisme ke sosok ganteng diklub sebelah, menggigit Ivanovic di EPL dan dihukum 10 pertandingan, apakah dimaafkan? Ya itu dima'afkan karna Suarez bisa menutupi kesalahan dengan goal serta assist nya. Cinta? Ya kita mencintainya karna perform nya dilapangan.

Bagi mereka yang mungkin percaya filosofi no one bigger than club mungkin merelakan Suarez pergi, namun bagi saya atau Kopites yang cinta akan Suarez tentu tak rela jika dia pergi, kenapa? Bukan masalah ketakutan tak ada sosok pengganti yang sepadan tapi saya sudah cukup kehilangan dari sosok Torres.

Cinta buta membuat saya berfikir Torres tidaklah akan pergi jika tak dijual oleh klub dan itu adalah kesalahan, sampai akhirnya teori cinta buta saya itu mentah ketika sang kapten Steven Gerrard membahasnya dibuku otobiografi nya. Torres ingin pergi dari klub karna ingin mendapatkan trofie, sakit? Tentu saja.

Saat kehilangan seorang yang dikagumi, datanglah dua orang pengganti dalam sosok Suarez ditemani seorang berambut poni kuda bernama Andy Carroll, dua sosok yang di proyeksikan menggantikan Torres. Suarez mampu menjadi idola baru, menggantikan sosok yang memakai jersey biru dan jadi bahan lelucon diakun akun lawak macam Footy Jokes dkk sedangkan Carroll?mungkin tak usah dibahas.

Pengganti sepadan dan lebih hebat dari sosok sebelum nya membuat pintu hati ini kembali terbuka dan menerima cinta baru walaupun kadang Suarez melakukan hal hal aneh dari rasis sampai menggigit. Tapi tetap sosok dia tak tergantikan dilini depan dan dihati para suporter.

Ketika Suarez melakukan rasisme kepada E**A para pemain Liverpool mensupport dengan memakai kaos bergambar Suarez sebelum laga. Support nyata dari para pemain untuk Suarez. Apakah Barca atau klub peminat Suarez akan melakukan itu andai kata Suarez kembali bermasalah? Entahlah,yang pasti Liverpool yang berfilosofi You'll Never Walk Alone membuktikan bahwa YNWA bukan cuma theme anthem atau hanya ukiran di Shankly Gates.

Layaknya seorang pecandu narkoba, Suarez tak seharusnya mendapat cacian ataupun hina'an karna kelakuan nya, atau hukuman yang sungguh tak adil, bukan membenarkan kelakuan nya tapi Suarez hanya butuh support dari para Kopites dan orang terdekat untuk berubah, percuma hukuman jika tak ada support, Suarez akan kembali menggigit lagi.

Dalam sebuah lagu The Beatles ada sebuah lirik No one you can save that can't be saved,
Nothing you can do but you can learn how to be you in time, It's easy, All you need is love. Jadi yang dibutuhkan Suarez hanyalah cinta, selama dia masih berseragam Liverpool patut bagi Kopites mendukungnya.

Stay with me Suarez cause you're all we need #YNWA

Ditulis oleh: @zaky_theredz

No comments:

Post a Comment