Ilustrasi selebrasi Jurgen Klopp di Liverpool dan Borussia (C: Liverpool Echo) |
Manajer asal Jerman dikritik oleh banyak media dan sebagian fans karena memberikan salut ke arah suporter selepas laga melawan West Brom yang berakhir seri 2-2 beberapa pekan lalu.
Tapi Klopp tidak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh fans klub lain atas aksi yang ia lakukan. Sebab ia juga mengalami hal serupa saat mengambil alih jabatan di Westfalenstadion kembali di 2008 silam.
"Saat saya datang ke Dortmund atmosfernya bukanlah yang terbaik. Fans telah terlalu lama menunggu sukses. Apa yang kami lakukan di sana adalah membuat sebuah atmosfer yang gila, tapi hanya untuk kami. Saat suporter lebih mendukung kami, semua menjadi lebih mudah. Tak hanya buat kami tapi juga buat fans," kata Klopp.
Mozaik dari fans Danke Jurgen saat meninggalkan Borussia |
"Seperti saat merayakan Natal. Ada orang yang berkata 'mereka punya pohon yang kerlap-kerlip, apa mereka gila?' Tapi itu justru adalah warna yang Anda suka, maka sudah tak penting lagi apa yang orang lain katakan."
"Kita tidak berada di dunia yang bisa memuaskan semua orang. Kita adalah satu grup. Semua soal keluarga dan sahabat. Dari yang saya mengerti, Liverpool Football CLub adalah keluarga dan sahabat," tandasnya.
Untuk bekerja sama dengan kami bisa hubungi melalui email indoliverpoolfc1892@gmail.com
No comments:
Post a Comment