28 December 2015

[Rating Pemain] Liverpool vs Leicester: Kebangkitan setelah dipermak Watford

Liverpool menjadi tim pertama yang menghentikan torehan impresif Leicester City musim ini yang selalu mencetak gol ke gawang lawannya pada laga di Boxing Day, Sabtu (26/12).


Christian Benteke berlari ke arah gawang kosong namun tak bisa cetak gol

Penampilan impresif tersebar di seluruh bagian lapangan melawn pimpinan klasemen Premier League lewat sebuah perjuangan yang tak mudah, sekaligus menandakan kebangkitan setelah sepekan sebelumnya digilas Watford dengan skor telak 3-0.


Berikut selengkapnya:


Simon Mignolet - 6,5


Tak banyak beraksi dengan Jamie Vardy terkunci rapat. Tetapi masih harus berjibaku menahan tendangan Riyad Mahrez di babak pertama. Tampil solid, terutama dalam memotong umpan panjang hasil lemparan ke dalam Christian Fuchs.


Nathaniel Clyne - 6,5


Kembali tampil solid setelah main buruk lawan Watford. Mengunci Mark Albrighton dan mampu membantu serangan sama baiknya dengan bertahan.


Dejan Lovren - 7,5


Baru pulih dari cedera namun mampu tampil kompak dan sangat baik bersama Sakho di jantung pertahanan. Mengunci pergerakan Jamie Vardy serta Shinji Okazaki. Baik di udara dan terlihat organisator pertahanan yang jauh lebih baik dari Martin Skrtel. Melanjutkan penampilan impresif di bawah Jurgen Klopp.


Mamadou Sakho - 6,5


Kikuk dengan bola, mungkin karena belum dalam kondisi 100 persen sejak kembali dari cedera lutut yang menimpanya. Beberapa kali umpan serta pergerakannya mengundang serangan balik lawan. Tapi solid saat bertahan dan tak mudah dilewati lawan terutama karena meng-cover pergerakan Moreno yang gemar menyerang.


Alberto Moreno - 6


Diprediksi bakal mendapatkan malam yang panjang karena berhadapan dengan Mahrez di sisi lapangan yang sama. Tampil solid dalam bertahan karena banyak dibantu Sakho. Sayangnya distribusinya buruk dalam bola mati.


Emre Can - 6,5


Emre Can menendang bole setelah melewati Ngolo Kante dari Leicester City

Tampil jauh lebih baik dibanding lawan Watford. Bertukar posisi dengan sangat baik bersama kapten Jordan Henderson di lini tengah membuatnya lebih punya kesempatan mengembangkan nalurinya untuk bergerak maju ke depan. Contoh kokoh sebagai gelandang box-to-box modern.


Jordan Henderson - 8


Nyawa permainan Liverpool dengan lagi-lagi tampil jauh lebih baik dan punya keinginan menang yang disalurkannya dengan enerji berlimpah di lapangan. Tampil menawan sebagai playmaker dan tampil di seluruh area lapangan juga mengirimkan crossing berbahaya menunjukkan betapa lengkapnya kemampuan Henderson.


Pilihan yang hebat dari Brendan Rodgers mempercayainya sebagai kapten Liverpool.


Adam Lallana - 6


Tampil baik dari sisi kanan penyerangan Liverpool ditunjang oleh kedua kaki yang sama baiknya. Beberapa kali mendrible bola terlalu lama dan bisa membuat The Reds unggul cepat di babak pertama jika lebih tenang di depan gawang Kasper Schmeichel.


Roberto Firmino - 7


Meski terlihat masih harus lebih banyak beradaptasi dengan Premier League, Firmino tampil jauh lebih oke di pertandingan ini. Di seperti tiga lapangan, ia bahkan menutupi kebintangan Coutinho. Ia juga memberikan assis untuk gol kemenangan Benteke.


Tampil penuh untuk pertama kalinya bersama Liverpool, fans tampaknya akan tersenyum karena pemain asal Brasil lebih berdeterminasi dalam berduel dan mengejar bola. Tampak jauh lebih baik dalam memberi dukungan pada Benteke di lini depan terutama di babak kedua.


Phil Coutinho - 6,5


Beberapa kali menyulitkan Schmeichel lewat tendangan jarak jauhnya dari luar kotak penalti. Tampil lebih efisien dengan penyerang bertipe cepat seperti Divock Origi ketimbang penuh power semacam Christian Benteke.


Divock Origi - 6,5


Jelas mempunyai potensi besar lewat kecepatan lari dan cara mainnya yang gesit. Menyulitkan kiper lawan di satu kesempatan sebelum ditarik keluar karena menderita cedera hamstring.


Pengganti:


Christian Benteke (38' Origi) - 6,5


Ada dua high-light yang diberikan pada Benteke. Ia mencetak gol dan gagal mencetak gol ke gawang kosong di akhir pertandingan. Harus lebih banyak mampu mengubah laga sendirian dengan harganya yang selangit. Masih jauh dari yang diharapkan terutama karena memerlukan servis yang mumpuni dari pemain tengah dan tidak mempunyai skill individu yang mumpuni.


Lucas Leiva (91' Coutinho) - Masa main terlalu singkat


Dimasukkan ke akhir laga untuk menambah kekuatan di sektor pertahanan.


Joe Allen (92' Lallana) - Masa main terlalu singkat


Hanya bermain kurang lebih dua menit untuk membantu pertahanan.


Jurgen Klopp - 7


Jurgen Klopp terlihat memberi instruksi dengan Claudio Ranieri di sebelahnya

Turun dengan formasi andalannya 4-2-3-1 yang memberikan Leicester kekalahan kedua musim ini sekaligus kegagalan mencetak gol dalam 17 laga.


Pelihannya untuk tidak mengganggu keseimbangan tim yang sedang tampil oke sepanjang babak kedua patut diberikan kredit yang membuat tim tampak solid selama 90 menit.


Mampu membangkitkan mental The Reds terutama di kandang sendiri. Pergantian Origi dan Benteke di babak pertama juga hasil dari keputusannya yang bisa saja menurunkan formasi tanpa striker lagi.


Untuk bekerja sama dengan kami bisa menghubungi email indoliverpoolfc1892@gmail.com

No comments:

Post a Comment