17 December 2012

Menuju Winter Transfer Window - Siapa yang Datang, Siapa yang Pergi


Ah, jendela transfer musim dingin. Waktu di mana kita mendapat keuntungan yang amat sangat dari penjualan lelaki Spanyol berambut pirang itu...

Siapa yang Datang

Seperti biasa, di tiap jendela transfer, Liverpool selalu dihubung-hubungkan dengan banyak pemain. Sebut saja, Daniel Sturridge, Tom Ince, Gary Hooper, Demba Ba, dan Georgios Samaras. Abaikan nama terakhir, media hanya sedang mencari bahan lelucuan dengan menghubungkan kita dengan pelawak asal Yunani itu.

Dari nama-nama yang dihubungkan, terlihat Rodgers memusatkan target pada penyerang, bukan penyerang ortodoks yang menunggu bola di kotak penalti, melainkan penyerang yang dapat bermain di tiga posisi di baris depan. Inside right, central forward, inside left.

Pemain-pemain Liverpool saat ini yang mampu mengisi 3 posisi itu semua sekaligus adalah Borini, Sterling, dan Suarez. Hanya ada 3. Mengingat pertandingan yang banyak di 3 kompetisi di tahun depan, 3 orang tak pernah cukup. Apalagi jika Sterling tak memperpanjang kontraknya.

Kita butuh 1 atau 2 orang lagi yang mampu mengisi tiga posisi itu sekaligus. Summary pemain yang dikaitkan Liverpool saat ini akan saya uraikan di bawah:

1. Daniel Sturridge
Semenjak jendela transfer musim panas, sebenarnya kita sudah dikaitkan dengan penyerang dari Chelsea ini. Saya tak pernah setuju dengan membeli pemain berkebangsaan Inggris. Mereka umumnya overpriced dan overrated. Banyak pilihan di luar sana, mengapa harus Sturridge? Banyak pilihan yang lebih baik dan lebih murah, atau harga yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Bukan pemain medioker yang dibeli dengan harga pemain kelas dunia. *uhuk* Comolli *uhuk*

Tapi ada satu yang dimiliki Sturridge, yang banyak pemain kita tak punya. Ego dan kepercayaan diri yang tinggi. Buruk kah? Tidak sepenuhnya. Pemain dengan ego tinggi biasanya akan lebih menyerang langsung ke gawang, atau bahkan menembak langsung dari luar kotak penalti, sesuatu yang jarang dilakukan pemain Liverpool.

2. Tom Ince
Jika anda belum tahu, ia adalah lulusan akademi Liverpool. Dijual oleh Kenny musim lalu karena kehausannya akan first-team football.

Apa yang ditawarkannya hampir sama seperti yang ditawarkan oleh Raheem Sterling. Anak dari Paul Ince ini mampu bermain di sayap kanan dan sayap kiri sekaligus, berkat dribble menawannya. Saya tak banyak melihatnya bermain, terakhir kali saya melihatnya bermain ketika ia bermain di play-off untuk tiket promosi ke Premier League bersama Blackpool.

Bisa juga pembelian Tom Ince untuk jaga-jaga bila Raheem Sterling menolak untuk memperpanjang kontrak. Tapi, untuk skenario ini, saya berharap saya hanya sedang bersikap delusional...

3. Pierre-Emerick Aubameyang
Sebenarnya ini hanya fantasi saya saja... 23 tahun, top skorer sementara untuk klubnya, regular bermain untuk tim nasionalnya, mampu bermain di 3 posisi yang saya sebutkan sekaligus.

Tapi, sekali lagi, ini hanya fantasi saya saja. Kita paling mungkin akan berakhir dengan pemain medioker berkebangsaan Inggris yang dihargai seperti mereka bisa bermain sepakbola dengan bola ping-pong.

Siapa yang Pergi

Jika ditanya siapa yang akan angkat kaki dari Anfield, kita semua pasti menunjuk dua orang.

1. Joe Cole
Orang ini pernah dianggap sebagai Gascoigne jilid II, dianggap lebih baik dari Messi oleh Steven Gerrard, dan pernah menjadi pemain Inggris dengan teknik bermain tidak seperti pemain sepakbola Inggris kebanyakan.

Tapi sekarang... Dia seperti pesakitan yang bahkan akan memegangi pinggangnya setelah baru 10 menit bermain sepakbola. Sementara kedua kakinya... Kedua kakinya bahkan lebih rapuh dari hati ABG kebanyakan!

Saya tak tahu apa yang dipikirkan Hodgson ketika memutuskan memboyongnya ke Anfield. Tapi bila sudah bersangkutan dengan Roy Hodgson, cuma Tuhan dan dirinya sendiri yang tahu tentang apa yang dia lakukan. Bahkan mungkin Tuhan akan sedikit ragu dengan apa yang dilakukannya.

2. Stewart Downing
HAHAHAHAHAHA. Oke. Dia sebelumnya merupakan pemain potensial di Inggris ketika ia masih muda. Di Aston Villa, ia merupakan salah satu pemain yang menjadi tumpuan tim. Bahkan, Rafa Benitez sebelumnya pernah tertarik kepadanya.

Di Liverpool, entah apa yang dia lakukannya. Anda tahu ada Downing di lapangan ketika anda melihat pemain dengan pola bermain seperti ini: menggiring bola lurus ke depan-dihadang satu orang-entah mengapa langsung terlihat kebingungan-mengoper ke teman terdekat-ulangi.

To add salt onto the wounds, kita menebus Downing dengan cek sebesar 20 juta poundsterling. Tapi memangnya kita siapa menyalahkan kejeniusan Damien Comolli?

Penampilan bagus keduanya dalam beberapa minggu terakhir bukan menjamin tempat mereka di Liverpool. Melainkan mempromosikan mereka kepada para calon pembeli. Saya berharap para calon pembeli mampu memenuhi keinginan gaji mereka yang tak sebanding dengan kemampuannya.

Juga ada kemungkinan, Henderson atau Enrique juga akan dijual. Mereka mungkin akan dijual untuk menambah transfer budget. Kita tak bisa berharap banyak kepada om John Henry tentang transfer budget, om John Henry tak suka memberi uang cuma-cuma, om John Henry taat Financial Fair Play.


Saya hanya bisa berharap kita tak melakukan blunder di winter transfer window kali ini. Semoga kita tak mendadak menjadi Damien Comolli dengan menebus Andy Carroll dengan uang 35 juta pounds.

@RezaPingo

No comments:

Post a Comment