"Liverpool Berpeluang Juara! Liverpool tampil istimewa
dan tak biasa! Liverpool memiliki permainan atraktif dan menjadi yang ditunggu
para penggemar Premier League! Liverpool Tim tertajam di Inggris! Liverpool
memiliki duet striker terbaik di Inggris bahkan dunia! Luis Suarez sebanding
bahkan lebih baik dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo! Liverpool membuat
pemain-pemain lokal Inggris terlihat paham akan taktik! Pemain muda terbaik
Inggris bermain di Anfield!"
Sebuah musim yang luar biasa. Siapa yang menyangka Liverpool
berada di posisi seperti sekarang. Brendan Rodgers sendiri bahkan tak mengira
dan memprediksikan Liverpool baru bisa bersaing di empat besar musim depan.
Harapan yang telah lama terkubur. Cinta yang lama buta dan tak berbalas.
Sisa-sisa pertandingan Premier League akan jadi sport
jantung luar biasa bagi seluruh fans. Seperti kata Daniel Sturridge. Sisa laga
adalah final. 10 final tersisa bagi The Reds untuk meraih mimpi. Ketika melihat
rekor-rekor buruk patah secara berturut-turut, ketika melihat Liverpool menjadi
tim kesukaan suporter netral bersama AS Roma dan Atletico Madrid, sungguh luar
biasa.
Segar melihat sebuah harapan datang. Bahagia memandang layar
TL penuh dengan nada-nada positif, yang saya pribadi masih sulit melakukannya.
Ketakutan yang bercampur dengan antusias besar. Sebuah perasaan bergejolak tiap
laga. Mungkin musim ini menjadi musim yang paling menarik dari segala sisi
teknis maupun nonteknis untuk Merseyside Red selama saya mengikutinya.
Rodgers saat ini menarik perhatian banyak fans sepak bola.
Mengingatkan mereka kepada sosok Jurgen Klopp saat membuat Borussia Dortmund
yang nyaris bangkrut kembali ke tempat seharusnya. Rodgers memang tak
meluap-luap seperti Klopp. Tapi dia memaksa para fans untuk mengingat ikon Liverpool,
Bill Shankly, pada tiap selebrasinya belakangan ini. Kedua tangan diangkat ke
atas membentang dengan ekspresi semringah, serupa sang Legenda.
Tetapi, apa arti sesungguhnya display Liverpool saat ini?
Juara adalah keinginan semua fans. Sudah siap jadi suporter tim juara? Sesuatu
yang mau tak mau, akan membuat kejemawaan itu dengan sengaja diperlihatkan.
Anda tak bisa menampik bahwa trofi akan membuat fans sebuah tim semakin banyak.
Bisa dilihat progres jumlah fans Liverpool setelah mengangkat trofi Liga
Champion 2005. Pun dengan Chelsea setelah mengangkat trofi yang sama pada 2012
dengan pragmatismenya.
Satu yang dapat ditelisik. Liverpool musim ini sudah lebih
dari juara menurut saya pribadi. The Reds bermain seperti tim berkembang tanpa
cara instan. Melihat berjalannya filosofi B-Rod. Filosofi atraktif dengan
banjir gol pada tiap laga. Pun keberuntungan memetik tiga poin meski tak tampil
maksimal. Apalagi, bursa transfer Liverpool musim panas dan musim dingin lalu
bisa terbilang tak cukup memuaskan.
Ketika uang membanjiri tim-tim besar Premier League seperti
Chelsea dan Manchester City. Ketika Arsenal baru mampu mengeluarkan dana segar
setelah lunasnya stadion tanpa trofi. Pun Man. United yang memberikan gaji
kepada Wayne Rooney tak masuk akal, Tottenham Hotspur yang belanja
besar-besaran, Liverpool mematahkan mitos Money Talk tersebut. Gaji anyar Luis
Suarez sebesar 200 ribu pounds perpekan pun menjadi terlihat biasa saja.
Entah Blessing in Disguise karena Rodgers mengerti kemampuan
Ian Ayre lebih menonjol untuk mencari sponsor komersial, sehingga dia bisa
fokus kepada minimnya pemain dan memberi kesempatan beberapa pemain akademi
bertalenta. Benar-benar seperti klub sepak bola seutuhnya. Tak modern tapi
bertaji. Tak kaya tapi menggigit.
So, saat ini yang patut ditunggu bukan dimana Liverpool
finis akhir musim. Tetapi, bisakah kita menikmati The Reds yang semenarik ini
pada musim-musim berikutnya? Apakah persaingan di Premier League akan sekeras
musim ini pada tahun-tahun mendatang? Menikmati 10 laga sebagai pencinta sepak
bola utuh rasanya menjadi yang pilihan yang paling nikmat.
Prediksi saya memang tak pernah tepat. Pun hanya memprediksi
The Reds finis peringkat enam musim ini pada awal musim. Tetapi melihat progres
istimewa, rasanya dimana pun Liverpool finis nanti tak menjadi masalah.
Liverpool sudah juara di hati para penggemar lewat hasrat dan nafsu yang
diperlihatkan musim 2013-14.
Tak ada yang tahu masa depan dan apa yang akan terjadi
nantinya. Cinta kita kepada tim ini memang tak akan hilang, tetapi, belum tentu
Liverpool memberikan timbal balik cinta sespesial musim ini. Mungkin tak akan
ada Aly Cissokho dengan senyum cintanya itu musim depan. Mungkin Liverpool akan
kembali tertimpa masalah dan tidak stabil. Mungkin Premier League semakin membosankan
dan Liverpool dapat juara dengan nyaman tanpa tensi. Mungkin Real Madrid siap
menggelontorkan 101 juta euro untuk Luis Suarez. Who Knows?
Written By: @redzkop
great article!
ReplyDeleteHopefully the "champion" will really be a champion at the end of season.
ReplyDeleteCheers!
Juara di hati para Kopites :)
ReplyDeleteGod bless us. YNWA.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJuara di hati para kopites. I like this quote
ReplyDeleteI dont celebrate for 2nd place, but i will celebrate their determination to win the league no matter where they'll finish then. Good article tho! YNWA!
ReplyDeletegood article! #ynwa
ReplyDeleteKeep calm #ynwa :D
ReplyDeleteLets see whats gonna happen #YNWA
ReplyDeletekeren..
ReplyDeletejuara di hati! YNWA :')
ReplyDelete