5 March 2014

Liverpool "Sudah" Juara


"Liverpool Berpeluang Juara! Liverpool tampil istimewa dan tak biasa! Liverpool memiliki permainan atraktif dan menjadi yang ditunggu para penggemar Premier League! Liverpool Tim tertajam di Inggris! Liverpool memiliki duet striker terbaik di Inggris bahkan dunia! Luis Suarez sebanding bahkan lebih baik dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo! Liverpool membuat pemain-pemain lokal Inggris terlihat paham akan taktik! Pemain muda terbaik Inggris bermain di Anfield!"

Sebuah musim yang luar biasa. Siapa yang menyangka Liverpool berada di posisi seperti sekarang. Brendan Rodgers sendiri bahkan tak mengira dan memprediksikan Liverpool baru bisa bersaing di empat besar musim depan. Harapan yang telah lama terkubur. Cinta yang lama buta dan tak berbalas.

Sisa-sisa pertandingan Premier League akan jadi sport jantung luar biasa bagi seluruh fans. Seperti kata Daniel Sturridge. Sisa laga adalah final. 10 final tersisa bagi The Reds untuk meraih mimpi. Ketika melihat rekor-rekor buruk patah secara berturut-turut, ketika melihat Liverpool menjadi tim kesukaan suporter netral bersama AS Roma dan Atletico Madrid, sungguh luar biasa.

Segar melihat sebuah harapan datang. Bahagia memandang layar TL penuh dengan nada-nada positif, yang saya pribadi masih sulit melakukannya. Ketakutan yang bercampur dengan antusias besar. Sebuah perasaan bergejolak tiap laga. Mungkin musim ini menjadi musim yang paling menarik dari segala sisi teknis maupun nonteknis untuk Merseyside Red selama saya mengikutinya.

Rodgers saat ini menarik perhatian banyak fans sepak bola. Mengingatkan mereka kepada sosok Jurgen Klopp saat membuat Borussia Dortmund yang nyaris bangkrut kembali ke tempat seharusnya. Rodgers memang tak meluap-luap seperti Klopp. Tapi dia memaksa para fans untuk mengingat ikon Liverpool, Bill Shankly, pada tiap selebrasinya belakangan ini. Kedua tangan diangkat ke atas membentang dengan ekspresi semringah, serupa sang Legenda.

Tetapi, apa arti sesungguhnya display Liverpool saat ini? Juara adalah keinginan semua fans. Sudah siap jadi suporter tim juara? Sesuatu yang mau tak mau, akan membuat kejemawaan itu dengan sengaja diperlihatkan. Anda tak bisa menampik bahwa trofi akan membuat fans sebuah tim semakin banyak. Bisa dilihat progres jumlah fans Liverpool setelah mengangkat trofi Liga Champion 2005. Pun dengan Chelsea setelah mengangkat trofi yang sama pada 2012 dengan pragmatismenya.

Satu yang dapat ditelisik. Liverpool musim ini sudah lebih dari juara menurut saya pribadi. The Reds bermain seperti tim berkembang tanpa cara instan. Melihat berjalannya filosofi B-Rod. Filosofi atraktif dengan banjir gol pada tiap laga. Pun keberuntungan memetik tiga poin meski tak tampil maksimal. Apalagi, bursa transfer Liverpool musim panas dan musim dingin lalu bisa terbilang tak cukup memuaskan.

Ketika uang membanjiri tim-tim besar Premier League seperti Chelsea dan Manchester City. Ketika Arsenal baru mampu mengeluarkan dana segar setelah lunasnya stadion tanpa trofi. Pun Man. United yang memberikan gaji kepada Wayne Rooney tak masuk akal, Tottenham Hotspur yang belanja besar-besaran, Liverpool mematahkan mitos Money Talk tersebut. Gaji anyar Luis Suarez sebesar 200 ribu pounds perpekan pun menjadi terlihat biasa saja.

Entah Blessing in Disguise karena Rodgers mengerti kemampuan Ian Ayre lebih menonjol untuk mencari sponsor komersial, sehingga dia bisa fokus kepada minimnya pemain dan memberi kesempatan beberapa pemain akademi bertalenta. Benar-benar seperti klub sepak bola seutuhnya. Tak modern tapi bertaji. Tak kaya tapi menggigit.

So, saat ini yang patut ditunggu bukan dimana Liverpool finis akhir musim. Tetapi, bisakah kita menikmati The Reds yang semenarik ini pada musim-musim berikutnya? Apakah persaingan di Premier League akan sekeras musim ini pada tahun-tahun mendatang? Menikmati 10 laga sebagai pencinta sepak bola utuh rasanya menjadi yang pilihan yang paling nikmat.

Prediksi saya memang tak pernah tepat. Pun hanya memprediksi The Reds finis peringkat enam musim ini pada awal musim. Tetapi melihat progres istimewa, rasanya dimana pun Liverpool finis nanti tak menjadi masalah. Liverpool sudah juara di hati para penggemar lewat hasrat dan nafsu yang diperlihatkan musim 2013-14.

Tak ada yang tahu masa depan dan apa yang akan terjadi nantinya. Cinta kita kepada tim ini memang tak akan hilang, tetapi, belum tentu Liverpool memberikan timbal balik cinta sespesial musim ini. Mungkin tak akan ada Aly Cissokho dengan senyum cintanya itu musim depan. Mungkin Liverpool akan kembali tertimpa masalah dan tidak stabil. Mungkin Premier League semakin membosankan dan Liverpool dapat juara dengan nyaman tanpa tensi. Mungkin Real Madrid siap menggelontorkan 101 juta euro untuk Luis Suarez. Who Knows?

So, Enjoy the last 10 matches. Sepuluh laga dimana Liverpool sedang berada di puncak semangat. Memang belum menjadi yang terbaik secara kasat mata, tetapi, pasti menjadi tim Juara di hati para Kopites.

Written By: @redzkop

12 comments:

  1. great article!

    ReplyDelete
  2. Hopefully the "champion" will really be a champion at the end of season.
    Cheers!

    ReplyDelete
  3. Juara di hati para Kopites :)

    ReplyDelete
  4. God bless us. YNWA.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Juara di hati para kopites. I like this quote

    ReplyDelete
  7. I dont celebrate for 2nd place, but i will celebrate their determination to win the league no matter where they'll finish then. Good article tho! YNWA!

    ReplyDelete
  8. Lets see whats gonna happen #YNWA

    ReplyDelete